Humas Diskominfo Luwu Utara Berbagi Pengalaman Bersama Jurnalis Warga Sureq 

- 30 Mei 2023, 11:22 WIB
Suasana Mentoring Jurnalis Warga Sureq Luwu Utara, Sabtu (27/5/2023), di Lokasi Wisata Tirosoe, Baebunta
Suasana Mentoring Jurnalis Warga Sureq Luwu Utara, Sabtu (27/5/2023), di Lokasi Wisata Tirosoe, Baebunta /Kominfo Luwu Utara/Usman

 

SUARA SOPPENG -- Pranata Humas Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Luwu Utara, Lukman Hamarong, memenuhi undangan Jurnalis Warga Sureq Luwu Utara untuk sharing pengalaman dan berbagi tips menulis berita pada kegiatan Mentoring Jurnalis Warga, Sabtu (27/5/2023), di Lokasi Wisata Tirosoe, Baebunta.

Lukman Hamarong yang tampil sebagai pemateri ketiga, di hadapan peserta, menyampaikan bahwa kegiatan Jurnalisme Warga tidak jauh berbeda dengan praktik-praktik jurnalisme yang dilakukan insan pers atau para wartawan profesional. Yang berbeda, kata dia, dalam praktik jurnalisme warga, warga sendiri yang terlibat secara aktif dalam pengelolaan informasi.

“Praktik-praktik jurnalisme warga sejatinya sudah lama kita ketahui. Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang belum paham apa itu jurnalisme warga dan apa urgensinya, sehingga wajar memang sebagian masyarakat juga masih menganggapnya baru,” jelas Lukman.

Baca Juga: Populi Center: Elektabilitas Prabowo 35,8%, Ganjar  34,4% dan Anies 21,5%

Ia mengatakan, salah satu kelebihan jurnalisme warga adalah mudah dilakukan, termasuk mudah diakses.

“Tetapi yang menjadi catatan penting adalah potensi munculnya berita hoax juga sangat tinggi karena adanya kebebasan masyarakat dalam mengabarkan informasi. Dengan adanya Jurnalis Warga Sureq Luwu Utara, tentu potensi-potensi ini sejatinya sudah dapat dicegah, karena teman-teman sudah memahami bagaimana praktik-praktik jurnalisme dilakukan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, dalam melakukan praktik-praktik jurnalisme warga, ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan, sama halnya dengan wartawan profesional.

“Jurnalisme itu kan kegiatan mengumpulkan data dan menggali informasi. Nah, sama seperti wartawan profesional, kita juga mestinya mempersiapkan beberapa tahapan sebelum kita memproduksi berita,” terangnya.

Baca Juga: Penamatan Santri Yasrib Soppeng, Lutfi Halide: Pemerintah Sangat Bangga Atas Prestasi Seluruh Santri

Tahapan yang dimaksud mantan penyuluh ini adalah tahapan planning (perencanaan), hunting (pengumpulan berita), writing (menulis berita), editing (penyuntingan naskah berita), serta publishing (penyebarluasan berita).

“Tahapan-tahapan ini mesti dilakukan. Satu tahapan saja tidak dilakukan, maka yakin dan percaya, kita tidak akan menghasilkan apa-apa,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula, Lukman Hamarong juga memberikan sedikit tips menulis judul berita yang menarik, menentukan angle berita, mempertajam angle berita, serta bagaimana trik atau teknik wawancara yang baik agar informasi dari narasumber dapat digali lebih dalam, sehingga informasi yang diinginkan tersebut tersampaikan secara lebih terang, jelas dan mendalam.

Baca Juga: Helikopter TNI AD Terjatuh Saat Latihan di Daerah Ciwidey

Tak kalah pentingnya bagaimana seorang jurnalis warga dapat menyebarkan apa yang sudah ditulis kepada publik. Karena hal itu menjadi sangat penting.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x