Network
SUARA SOPPENG, KABUPATEN LUWU UTARA - Performa suatu daerah sering tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan salah satu poin kunci IPM adalah sektor pendidikan. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menggarisbawahi hal ini saat membuka Rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Luwu Utara, yang digelar di ODTW Permandian Air Panas Pincara.
"IPM Luwu Utara mencapai kategori tinggi pada tahun 2022 dengan angka 70,51%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 70,02% pada 2021. Hal ini tentu tidak lepas dari kontribusi sektor pendidikan," kata Indah.
Kepala sekolah, menurut Indah, harus berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di sekolah mereka. "Kita harus bergerak cepat karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, kita tidak bisa hanya melangkah seperti biasa," tambah bupati perempuan pertama di Sulsel.
Mengenai Sumber Daya Manusia (SDM), Indah mendorong para guru untuk menjadi Guru Penggerak, terutama dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar.
"Kurikulum Merdeka Belajar mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar yang tangguh. Namun, untuk menciptakan pelajar tangguh berintegritas, peran guru sangatlah krusial. Oleh karena itu, para guru juga harus menjadi pembelajar yang tangguh, termasuk dalam mendorong digitalisasi pembelajaran," jelas Indah.
Baca Juga: Prabowo Ungkap ke Wartawan Wajib Makan Mendoan saat Mudik ke Banyumas
Bupati ini juga meminta kepada para kepala sekolah untuk menyelesaikan pengaktifan akun Platform Merdeka Mengajar (PMM). Selain itu, ia mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua peserta didik.
"Menurut laporan Kepala Dinas Pendidikan, dari 1508 guru SMP, 1232 di antaranya telah mengaktifkan akun guru. Saya meminta agar pekerjaan ini segera diselesaikan, dan yang lebih penting adalah mengoptimalkannya dengan baik," pinta bupati yang akrab disapa IDP ini.
Baca Juga: Deklarasi Tani Merdeka Kabupaten Blora Solid Menangkan Prabowo-Gibran
