Network
SUARA SOPPENG, Kejaksaan Negeri Luwu Utara mengambil langkah progresif dengan merilis website Rumah Restorative Justice (RJ), membuka akses pelayanan secara online bagi masyarakat.
Pengembangan ini diresmikan pada Kamis, (23/11/2023), di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara.
Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, telah meresmikan Rumah Restorative Justice di Desa Radda, Kecamatan Baebunta pada 23 November 2022. Meskipun diresmikan dengan baik, terdapat kendala geografis dan transportasi yang membuat sebagian besar masyarakat sulit mengakses layanan tersebut.
Oleh karena itu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Utara, Rudhy Parhusip, menciptakan solusi dengan menghadirkan versi online Rumah Restorative Justice.
Baca Juga: Pendidikan sebagai Katalisator Kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Luwu Utara:
"Tantangan geografis dan kendala akses transportasi mendorong kami untuk berinovasi. Melalui layanan online, kami ingin memudahkan masyarakat Luwu Utara, yang terbagi di 15 kecamatan, 166 desa, dan 7 kelurahan, untuk mengakses Restorative Justice secara lebih efektif," ungkap Bupati Indah.
Restorative Justice adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengembalikan, memulihkan, memperbaiki, dan membangun suatu kondisi atau bentuk objek sehingga dapat kembali ke keadaan awalnya.
Dalam konteks hukum, pendekatan ini tidak hanya mengandalkan aspek positif hukum, melainkan juga menggabungkan nilai-nilai adat, budaya, agama, dan kearifan lokal.
"Pendekatan Restorative Justice penting dalam menangani kasus, karena tidak hanya berfokus pada pelaku dan korban, tetapi juga melibatkan penilaian dari pemerintah desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," jelas Bupati Indah.
Baca Juga: Luwu Utara Meraih Penghargaan Kabupaten Sehat 2023, Komitmen dan Dedikasi Menuju Kesehatan Optimal
