Network
SUARA SOPPENG, Luwu Utara - Kabupaten Luwu Utara menonjol sebagai kabupaten terbesar kedua di Indonesia dalam program redistribusi tanah. Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kabupaten Luwu Utara, Sukirman, mengungkapkan prestasi ini saat meresmikan Penyerahan Sertifikat Tanah di Desa Pao Macang, Kecamatan Sukamaju Selatan, bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Dalam sambutannya, Sukirman menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk masyarakat, yang telah mendukung program ini.
"Program ini tentu tidak akan berjalan tanpa dukungan semua pihak, termasuk masyarakat," ujar Sukirman.
Selain itu, Sukirman juga mengapresiasi dukungan luar biasa dari Bupati Indah Putri Indriani sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria dan Ketua Panitia Pertimbangan Landreform.
Baca Juga: SDN 097 Katokkoan Berjaya Wakili Sulsel dalam Lomba PJAS BPOM RI
"Dukungan intensif dari ibu bupati kepada kanwil dan pusat membuat Luwu Utara menjadi kabupaten terbesar kedua yang mendapat program redistribusi tanah di Indonesia," tambahnya.
Sukirman melaporkan bahwa khusus di Desa Pao Macang, sebanyak 280 persil tanah telah mendapatkan sertifikat pada tahun anggaran 2023.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, turut memberikan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah desa yang telah aktif mendukung program ini.
Ia juga secara khusus meminta kepada Kepala BPN untuk mempertimbangkan dan merealisasikan permintaan/usulan Kepala Desa Pao Macang terkait Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk tahun 2024.
Baca Juga: Relawan Prabowo Borong Sayur yang Tak Laku dari Petani 7 Ton Per Hari untuk Kaum Dhuafa
"Pao Macang menjadi salah satu dari 17 desa yang mendapat program. Sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria dan Ketua Panitia Pertimbangan Landreform, saya berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah desa yang agresif dan mendukung, khususnya dalam menyiapkan data untuk kelengkapan dokumen," ucap Indah.
Bupati Indah Putri Indriani juga mengumumkan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 8.150 persil tanah telah disertifikasi. Rinciannya melibatkan 5.000 persil tanah melalui program redistribusi tanah, 2.721 persil tanah melalui program PTSL, dan 429 persil tanah melalui lintas sektor.
"Program ini bertujuan untuk mengamankan aset bapak/ibu, karena seperti halnya berkendara tanpa surat-surat, memiliki tanah tanpa sertifikat membuat kita merasa was-was," jelas Indah.
Baca Juga: FAHMI UMMI Solid Menangkan Prabowo-Gibran Pimpin Indonesia
H. Sampe, Kepala Desa Pao Macang, turut menyampaikan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara dan Kepala BPN atas program redistribusi tanah yang telah mencapai desanya. Program ini diharapkan dapat memberikan keamanan dan perlindungan terhadap aset tanah masyarakat.
