Karyawan Bank di Lamuru Dipolisikan, Kepala Cabang BRI Soppeng Diam-Diam

14 Maret 2023, 19:16 WIB
Ilustrasi diberi uang /@Unsplash/Instagram

SUARA SOPPENG -- Kepala Cabang BRI Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Ario Irdani Irdan enggang berkomentar alias diam-diam saja saat dikonfirmasi mengenai kasus oknum karyawan BRI di Lamuru.

Pihaknya tidak memberikan tanggapan mengenai tindakan yang dilakukan oknum karyawannya yang kini dilaporkan oleh warga di Polsek Lamuru.

Kapolsek Lamuru, Ahmad Jafar yang dikonfirmasi mengenai kasus tersebut mengarahkan kepada kanitres Polsek Lamuru Dedi.

“Sementara dalam proses penyelidikan pak,” ungkapnya.

Baca Juga Baca Juga: Oknum Karyawan Bank di Lamuru Meresahkan, Banyak Warga Merasa ditipu

Dia menyampaikan bahwa saat ini baru satu warga yang memberikan laporan Polisi. Hingga saat ini dirinya juga belum mendapatkan data mengenai jumlah korban yang merasa dirugikan oleh oknum karyawan bank tersebut.

“Untuk sementara yang datang ke kantor 1 orang yang melapor, korban saya belum pastikan berapa jumlahnya, data yang saya dapat dari pelapor atas nama (AR),” ungkapnya.

Sejumlah warga di Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone Sulawesi Selatan mengaku merasa ditipu oleh oknum salah satu karyawan Bank BUMN.

Baca Juga: Lomba Senam di Soppeng Gandeng Bank Sulselbar dan Bank BRI 

Hal itu ia ungkap setelah oknum karyawan tersebut tidak memberikan kabar setelah mengambil uang dari puluhan warga, terkhusus di Desa Barakkae.

Hendry salah satu warga yang merasa tertipu menceritakan bahwa, dirinya telah memberikan uang kepada oknum karyawan tersebut dengan alasan akan memutar uang untuk melunasi KUR dari nasabah lain.

“Dulu memang sering kita pinjamkan uang, dan cepat dikembalikan, sekarang setelah kita berikan uang sudah tidak ada kabarnya, bahkan sudah tidak masuk lagi kerja,” kata Hendry kepada SUARA SOPPENG, 11 Maret 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Delegasi Bank Dunia, Bahas G20 Hingga Isu Kawasan

Di Desa Barakkae kata Hendry ada puluhan warga yang mengaku diambil uangnya, dengan modus pinjaman.

“Karena melihat dia adalah karyawan bank jadi warga percaya saja,” tuturnya.

Dia Khawatir kedepannya warga akan takut berhubungan dengan bank tersebut jika tidak ada penyelesaian yang jelas mengenai kasus yang melibatkan karyawan tersebut.

“Ini bisa berdampak kepada bank, bisa jadi warga tidak percaya lagi ke Bank kalau tidak ada penyelesaian,” paparnya

****

Editor: Usman, S.Pd

Tags

Terkini

Terpopuler