747 Pendamping Keluarga Luwu Utara Ditugaskan Cegah Stunting

- 13 Maret 2023, 17:08 WIB
Foto Istimewa
Foto Istimewa /-/Usman

 

SUARA SOPPENG - Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Luwu Utara, menggelar Pelatihan dan Orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 15 kecamatan, mulai 6 – 16 Maret 2023.

Pelatihan ini resmi dibuka Kepala DP3AP2KB, Andi Zulkarnaen. Dalam sambutannya, Zulkarnaen menyebutkan, tujuan Orientasi TPK adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan komunikasi, dan pelaporan pendampingan yang dilakukan kepada keluarga risiko stunting.

Keluarga risiko stunting yang dimaksud adalah calon pengantin (catin), ibu hamil, ibu nifas, balita, dan PUS yang akan diinput ke dalam aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (elsimil).

Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri Konser Dewa 19 di Balikpapan, Ari Lasso : Sehat Selalu Jendral

“Pada pelatihan ini Tim Pendamping Keluarga dilatih pengunaan aplikasi elsimil sebagai sarana pendampingan berbasis aplikasi,” sebut Zulkarnaen saat membuka kegiatan Orientasi TPK di Kecamatan Masamba dan Malangke, baru-baru ini.

Khusus di Masamba, ada 93 kader TPK yang terdiri dari Bidan, PKK, Kader KB yang ada di 15 desa serta empat kelurahan. Kegiatan ini juga dihadiri Pembinaan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Sekcam Masamba, dan Fasilitator TPK.

Baca Juga: BKPRMI ‘Ganjar’ Prabowo Subianto sebagai Tokoh Peduli Santri

Zulkarnaen mengatakan, kegiatan ini adalah tindak lanjut Perpres Nomor 72 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang bertujuan menyediakan TPK di setiap desa untuk mendampingi keluarga dalam usaha pencegahan stunting sasaran, diantaranya catin, ibu hamil dan pasca persalinan serta baduta/balita.

Baca Juga: Tokoh Agama Mandailing Natal: Penjelasan Romo Syafii Menjawab Kegelisahan Kami Prabowo Jadi Menhan

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x