Network
Inspeksi kesehatan lingkungan yang dilakukan ini dalam rangka memastikan tempat-tempat tersebut memenuhi standar, norma dan layanan kesehatan, sehingga lingkungan di sekitar tempat tersebut dapat selalu menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Ini adalah inspeksi kesehatan lingkungan yang rutin kami lakukan dua kali dalam setahun,” ucap Petugas Sanitarian Puskesmas Masamba, Istiqomah, saat melakukan inspeksi kesehatan lingkungan, Selasa (7/3/2023), di salah satu warung kopi, Roogar Coffee, Masamba.
Baca Juga: Pakaian Kulit Kayu Rampi Tembus Pasar Dunia
Tak hanya warung kopi, Puskesmas Masamba juga mekukan hal yang sama di sejumlah tempat dan fasilitas publik lainnya. “Yang juga kami lakukan dalam inspeksi ini adalah pengawasan, sekaligus pembinaan sejumlah tempat pengolahan makanan lainnya,” terang Istiqomah.
Ia menyebutkan dalam IKL ada penilaian tersendiri yang dilakukan untuk menentukan tempat tersebut memenuhi atau tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan. “Kalau memenuhi syarat, bobotnya 75% ke atas. Sementara yang tidak, bobotnya 75% ke bawah,” terangnya.
Baca Juga: DPP PAPERA Apresiasi Pengurus Deli Serdang Bantu BPJS Ketenagakerjaan Pedagang Kaki Lima
“Dan kalau memenuhi syarat, kami tempel stiker pembinaan dengan keterangan MEMENUHI SYARAT. Sementara yang belum memenuhi syarat, kami akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan untuk memastikan standar kesehatan lingkungannya terpenuhi,” tandasnya.
Sekadar diketahui bahwa pada inspeksi kesehatan lingkungan yang dilakukan di Rogar Coffee Masamba, bobot nilai yang diberikan adalah sebesar 91%, yang berarti bahwa warung kopi tersebut telah memenuhi standar, norma dan mutu kesehatan yang lebih baik.
