Network
SUARA SOPPENG -- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Sinjai Drs Yuhadi Samad mengatakan bahwa pemindahan loket retribusi masuk Taman Hutan Raya (Tahura) Abd Latif di Desa Batu Belerang ke pintu masuk sebagai langkah cegah pungli.
Hal itu dilakukan sesuai hasil dialog yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Komisi III DPRD Sinjai, serta aliansi Solidaritas Borong Melawan yang sebelumnya menyampaikan aspirasinya ke Disparbud Sinjai.
Menurut Kadisparbud Sinjai Drs Yuhadi Samad, pemindahan loket retribusi merupakan langkah dan solusi terbaik dalam menyelesaikan persoalan dugaan pungutan liar (Pungli) yang dikeluhkan beberapa waktu lalu.
Baca Berita Sebelumnya : Kadisparbud Sinjai Tindak Lanjuti Dugaan Pungli di Taman Hutan Raya Abd. Latif
“Tadi kita sudah dialog dengan masyarakat dan Komisi III DPRD Sinjai, keputusan tersebut langkah terbaik demi kepentingan semua pihak tanpa ada yang dirugikan,” pungkasnya, usai melakukan kunjungan lokasi di Tahura Abd Latif, Selasa (10/5/2022)
Mantan Kadis PMD Sinjai ini menegaskan, semua objek wisata terbuka bagi siapa saja, termasuk dalam memberikan masukan demi kemajuan dalam pengembangan objek wisata di Kabupaten Sinjai.
Baca Juga: Legislator Gerindra Sebut Kantor DPC Sebagai Rumah Untuk Rakyat Bone
“Kami sangat berharap siapa saja bisa memberikan kontribusi positif bagi pengembangan objek wisata kita kedepan,” sambungnya.
Pihaknya pun mengapresiasi anggota DPRD Sinjai yang telah tanggap dan siap terjun langsung ke lapangan menindaklanjuti dan membantu menyelesaikan persoalan ini.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sinjai, Andi Jusman berharap agar pengelolaan Tahura Abd Latif lebih ditingkatkan lagi agar bisa memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sinjai, khususnya di sektor pariwisata.
