Dinkes Wajo Turunkan Puskesmas Keliling untuk Penanganan Warga dan Pengungsi Banjir

- 14 Januari 2023, 15:55 WIB
Puskesmas Keliling Tangani Warga dan Pengungsi Banjir
Puskesmas Keliling Tangani Warga dan Pengungsi Banjir /Pemkab Wajo/Usman

SUARA SOPPENG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wajo ambil bagian dalam penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda sejak akhir 2022 hingga awal 2023 ini. Sesuai tupoksinya, penanganan fokus pada pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir dan pengungsi.

Kepala Dinkes Wajo, Dr. drg. Armin, M.Kes, menjelaskan pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) turun langsung melakukan pemantauan dan memberikan pelayanan kesehatan di lokasi banjir sesuai wilayah kerja masing-masing.

"Ini merupakan instruksi langsung Bapak Bupati (Amran Mahmud) untuk memastikan kesehatan warga terdampak dan pengungsi. Di Kecamatan Tempe, UPTD Puskesmas Tempe rutin memberikan pelayanan kesehatan melalui puskesmas keliling di 6 posko pengungsi, 4 posko di Kelurahan Mattirotappareng dan 2 Posko di Kelurahan Tempe," kata Dr. drg. Armin, M.Kes yang dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Bupati Wajo Kunjungan ke Dubai, Penuhi Undangan Yayasan Muslim Asia dan Al-Khoory Group

Selain UPTD Puskesmas Tempe, lanjut Dr. drg. Armin, M.Kes, UPTD puskesmas yang ada di kecamatan lainnya juga turut melakukan rutinitas yang sama. "Selain melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi, kita juga tetap maksimalkan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak yang datang ke puskesmas," bebernya.

Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa ini mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, sebagian besar pengungsi menderita batuk-batuk, hipertensi, dan hipotensi.

Baca Juga: Bupati Sidrap Bersama Kapolres Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir

"Adapun untuk penyakit akibat banjir sampai saat ini belum ditemukan. Tetapi, tim kesehatan kami tetap akan rutin memantau dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Kita berharap agar banjir ini akan segera surut sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Diketahui, banjir dan angin kencang di Wajo ini terjadi di 5 kecamatan, 34 desa/kelurahan, dengan jumlah korban 2 orang dan 9.030 kepala keluarga (KK) atau 27.279 jiwa terdampak. 

Baca Juga: Hari Jadi ke-679 Sidenreng Rappang Bakal Diperingati dengan Meriah

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x