Network
SUARA SOPPENG – Tidak ada yang mengejutkan dari deklarasi capres yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait pencapresan Anies Baswedan.
Pasalnya, dukungan tersebut sudah jauh hari diberikan, namun baru kali ini deklarasi dilakukan.
Hal itu disampaikan pengamat politik Jajat Nurjaman, melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi SUARA SOPPENG, 27 Februari 2023
Baca Juga: Prabowo Subianto Bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Ada Apa?
“Yang ditunggu publik dan tentunya akan menjadi kejutan adalah jika deklarasi dilakukan secara berbarengan dari partai-partai yang katanya mendukung Anies Baswedan tersebut, jangan sampai Anies Baswedan terkesan hanya dijadikan pion untuk menaikan popularitas partai di hasil survei, karena pendaftaran capres hanya bisa terjadi jika memiliki dukungan koalisi partai yang cukup”, tutur Jajat.
Baca Juga: Dedikasi Untuk Gerindra, Ketua DPD Riau, Muhammad Rahul Sampaikan Terimakasih ke Masyarakat
Menurut Jajat, adanya kekhawatiran dari para pendukung Anies Baswedan sangat wajar, apalagi sebelumnya isu koalisi ini tidak kunjung terjadi, jangan sampai adanya deklarasi dukungan capres tapi partainya sendiri enggan berkoalisi, hal ini tentunya akan menjadi halangan besar terkait syarat pencapresan Anies Baswedan kedepan.
Baca Juga: Survei Indostrategi : Prabowo Masih di Atas Ganjar dan Anies
“Syarat dukungan untuk mengamankan tiket pilpres minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR, untuk itulah pentingnya koalisi diantara partai pendukung Anies Baswedan, jangan sampai deklarasi dari partai-partai pendukung ini hanya bertujuan dengan motif tertentu tanpa adanya keinginan untuk berkoalisi”, tutup Jajat.
****
