Network
SUARA SOPPENG --- Direktur Tata Kelola Destinasi (TKD) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Indra Ni Tua, akhirnya menginjakkan kakinya di Bumi La Maranginang, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (8/7/2023).
Direktur TKD, Indra Ni Tua, hadir mewakili Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam rangka kunjungan lapangan dan penilaian terhadap Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata di Indonesia.
Indra bersama rombongan tiba di Bandara Bua Kabupaten Luwu pukul 09.30 WITA. Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara, Armiady, serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Jumail Mappile, turut menjemput.
Baca Juga: Kejar Target Nasional, Dinas Dukcapil Lutim Terus Gencar Lakukan Pelayanan Registrasi IKD
Kepala Disporapar Kabupaten Luwu Utara, Jumail Mappile, membenarkan kedatangan Direktur TKD, Indra Ni Tua. “Alhamdulillah, sudah tiba di Luwu Utara, dan akan melanjutkan perjalanan menuju Desa Rinding Allo, Rongkong,” ungkap Jumail.
Jumail menyebutkan, ada sembilan Tim Kreatif dari Kementerian Parekraf, serta dua orang dari Tim Juri Desa Wisata Indonesia yang nantinya akan melakukan penilaian terhadap Desa Rinding Allo. "Juri dua orang dan tim kreatif sembilan orang," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Sidrap Terima Dua Penghargaan di Dies Natalis I Fakultas Vokasi Unhas
“Jadi, juri ini menilai lima indikator, yaitu: (1) Data Kunjungan Wisatawan; (2) Kelembagaan, Pokdarwis; (3) Toilet; (4) Homestay; serta (5) Souvenir. Kemudian nanti ada beberapa atraksi wisata yang ditampilkan sesuai kondisi,” ungkapnya lagi.
Sementara untuk sembilan orang tim kreatif ini, kata dia, nantinya akan membuat video untuk ditampilkan di platform media sosial berbagi video, yaitu YouTube.
Baca Juga: Ikuti Jalan Sehat HUT Ke-15 SATRIA Gerindra Doorprize Mobil dan Hadiah Menarik Lainnya
”Selanjutnya video ini akan di-vote oleh masyarakat untuk melilih yang terfavorit,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia merupakan program Kemenparekraf dalam rangka mendorong dan mendukung pengembangan potensi desa wisata agar menjadi destinasi wisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.
***
