Petani Kentang Luwu Utara Beromset Ratusan Juta Rupiah, Suplai Kebutuhan dari Rongkong ke IKN

- 28 September 2023, 14:40 WIB
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menunjukkan hasil panen kentang di Rongkong
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menunjukkan hasil panen kentang di Rongkong /Pemkab Luwu Utara/Usman

SUARA SOPPENG — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, secara aktif terlibat dalam panen kentang di Desa Limbong, Kecamatan Rongkong, pada hari Minggu (24/9/2023). Kentang yang dipanen di daerah ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga diirim ke Kawasan Ekonomi Khusus (IKN) dan Morowali.

Bupati Indah Putri Indriani berharap untuk meningkatkan distribusi kentang ke luar daerah, Pelabuhan Munte dapat segera dikembangkan.

Dia juga berpendapat bahwa Pelabuhan Belang-belang dapat digunakan sebagai alternatif jika jalan menuju Sulawesi Barat sudah terhubung. Salah satu jalan yang diharapkan adalah melalui ruas Mabusa ke Seko Lemo yang akan membuka akses ke Pelabuhan Belang-belang.

Baca Juga: IDP Memantau Langsung Kemajuan Pekerjaan Jalan Ruas Kapidi-Tolada

Indah Putri Indriani mengajak masyarakat yang memiliki lahan di ketinggian untuk mulai menanam kentang. Dia menekankan bahwa kentang tumbuh baik di suhu yang dingin dan cocok ditanam pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

"Saya mengajak pada masyarakat yang memiliki lahan terutama yang berada di ketinggian untuk melakukan hal yang sama. Karena ini tidak memerlukan perawatan yang rumit, dan kentang dapat tumbuh sepanjang tahun dengan sinar matahari yang cukup," ujarnya.

Dia juga memotivasi para pemuda untuk menjadi petani milenial dan tidak perlu malu. "Tidak ada artinya gengsi jika kantong kosong," kata Bupati IDP.

Baca Juga: Komitemen Bupati Membawa Kabupaten Luwu Utara Menuju Prestasi Tertinggi dalam Evaluasi SPBE

Petani kentang asal Jawa Barat, Ilyas Supratna, yang mengembangkan kentang di lahan seluas sekitar 2 hektar, berbagi pengalamannya. Ilyas mengatakan bahwa kentang bisa dipanen dalam 80-100 hari tergantung pada kebutuhan pasar.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam setahun, lahan seluas 1 hektar dapat menghasilkan omset sekitar Rp. 50 juta, dengan dua kali panen dalam setahun.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x