Network
SUARA SOPPENG — Isu inflasi yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK), menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. Untuk mengantisipasi hal ini, strategi yang diterapkan adalah menjaga Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
"Aspek yang perlu kita antisipasi saat ini adalah kelompok belanja pangan. Jika tidak dikelola dengan baik, angka inflasi dapat meningkat. Inflasi yang tinggi dapat mengindikasikan ketidakstabilan ekonomi daerah," kata Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris, saat membuka rapat koordinasi Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang diadakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Sidrap pada Jumat (29/9/2023).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Bagian Ekonomi dan SDM, Bappelitbangda, Dinas Peternakan dan Perikanan, Badan Urusan Logistik (Bulog), serta enumerator Panel Harga, Badan Pusat Statistik (BPS), Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), dan Penyuluh Pertanian di seluruh Kabupaten Sidrap.
Baca Juga: Pembekalan Jurnalis Tanggap Bencana oleh Penjabat Bupati Bone
Lebih lanjut, Nasruddin menjelaskan bahwa SPHP bertujuan untuk melindungi pendapatan dan daya beli petani serta pelaku usaha pangan mikro. Tujuan lainnya adalah menjaga ketergantungan konsumen terhadap bahan pokok.
Ini menjadi tanggung jawab bersama, terutama bagi pemerintah yang harus terus berupaya menekan inflasi dan menjaga ketergantungan masyarakat terhadap kelompok belanja pangan, baik pada tingkat produsen maupun konsumen.
Nasruddin dan Sekretaris DTPHPKP Sidrap, Muhammad Fajri Salman, menjelaskan bahwa pemerintah saat ini menjaga ketersediaan stok pangan dan stabilitas pangan melalui penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Baca Juga: Pemda Lutra Bersama Bea Cukai Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal
Program ini melibatkan distribusi tunai berupa beras kepada kelompok yang masuk dalam kategori Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di dinas sosial.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, dibahas juga dampak lonjakan harga pangan yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Fenomena ini berdampak pada sektor pertanian dan berpotensi mengurangi pasokan gabah, yang pada gilirannya memengaruhi stabilisasi pasokan pangan.
