SUARA SOPPENG, JATILAWANG, – Pelindung Presidium Relawan Prabowo Subianto (PRPS) Hashim S. Djojohadikusumo mengunjungi Pondok Pesantren (ponpes) Al Falah Mangunsari Tinggarjaya Jatilawang Banyumas dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Haul Masyayikh, Haul Mbah H. Muhammad Diryat ke-44, Hj. Saliyem Khasanah ke-11 dan Ibu Nyai Hj. Marfu’ah Shobri ke-9, Kamis, 28 September 2023 .
Hashim S. Djojohadikusumo yang juga adik Prabowo Subianto mengaku berbahagia dan bersyukur bisa duduk bersama dan hadir ditengah-tengah masyarakat Banyumas yang juga tanah leluhurnya.
Baca Juga: Bupati Luwu Utara Minta Dukungan Masyarakat dalam Pendataan Koperasi dan UMKM oleh BPS
”Sebagai putera Banyumas, saya merasa bahagia dapat mengunjungi tanah leluhur saya, sekaligus memenuhi undangan dari Ponpes Al Falah. Walaupun saya Nasrani saya mengerti betul makna Maulid untuk merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita rasa syukur,” kata Hashim melanjutkan,
”Pada kesempatan ini, saya menyampaikan pesan dan salam hangat dari kakak saya Prabowo Subianto kepada seluruh pemuka agama, para kyai, santri dan jamaah yang hadir pada hari ini. Pesan lainnya adalah untuk kita tetap menjaga kerukunan dan suasana yang sejuk di antara kita,” sambungnya.
Selanjutnya Pendiri dan pengasuh ponpes Al Falah KH. Ahmad Shobri menjelaskan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati tiap tahun dengan mengusung berbagai kegiatan.
Baca Juga: IDP Pastikan Ketaspenan Bagi PPPK Luwu Utara
Kali ini rangkaian acara sudah dimulai sejak Selasa, 26 September hingga Rabu, 27 September dengan mengadakan pengajian, ziarah kubur para sesepuh, karnaval Maulid seluruh lembaga naungan Yayasan Pendidikan Al Falah Jatilawang hingga khitanan massal diiringi seni abid dan hadrah.
“Hari ini, Kamis, 28 September acara diawali dengan pengajian Muslimat, lalu dilanjutkan dengan silaturahmi, ziarah dan pengajian. Sambutan dari Bapak Hashim mengisi acara sebelum silaturahmi,” paparnya.
Pondok pesantren Al Falah didirikan pada tahun 1980 di tanah wakaf alm KH. Muhammad Diryat, ayahanda dari KH. Ahmad Sobri. Jasa KH. Muhammad Diryat sangat besar sehingga ponpes Al Falah bisa berdiri.
Baca Juga: Petani Kentang Luwu Utara Beromset Ratusan Juta Rupiah, Suplai Kebutuhan dari Rongkong ke IKN
Diawali dengan dibangunnya 2 kamar, anak-anak yang belajar mengaji semakin banyak. Kini ponpes Al Falah bertambah ramai dengan santriwan dn santriwati yang berjumlah 1150 anak. Yang dipelajari di ponpes Al Falah adalah ilmu Al Qur'an, Hadis, Fiqh, Tauhid, Nahwu, Shorf, Balaghoh, Mantiq, Mawaris dan Hisab - Falak.