Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Yudha Handita Pandjirawan dalam paparannya mengatakan Jembatan Buton-Muna rencananya akan direntangkan di atas selat Baruta-Kolagana dibangun di atas lahan seluas 70 hektar yang dibagi masing-masing 35 hektar di Pulau Buton dan Muna.
Baca Juga: Bupati Sidrap, Dollah Mando Ajak Masyarakat Menjaga Populasi Ikan
“Kebutuhan lahan ini antara lain untuk pembangunan jalan pendekat, rest area, fasilitas umum, wisata laut, dan kantor pengelola,” paparnya.
Baca Juga: HUT Jakarta 495, Anak Buah Prabowo Bagi Sembako dan Bantu Renovasi Musholla
Selanjutnya Jembatan Buton-Muna sejak tahun 2020-2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan desainnya dan telah mendapat persetujuan dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Meski demikian perlu dilakukan kembali review desain dari 'Independent Proof Check' (IPC). Setelah itu kita mendapatkan notes," ujarnya.
Baca Juga: Kafilah Luwu Utara Diharap Pulang Bawa Prestasi
Jembatan Buton-Muna memiliki total panjang 2.969 meter tersebut memiliki panjang bentang utama sepanjang 765 meter terdiri dari bentang jembatan pendekat Pulau Muna sepanjang 186 meter dan bentang jembatan pendekat Pulau Buton sepanjang 525 meter.
Adapun biaya pembangunan jembatan Buton-Muna diperkirakan mencapai Rp15 triliun dengan estimasi pembangunan 4 tahun. ****