Sementara itu mayoritas pemilih Prabowo-Sandi ternyata tetap loyal mendukung Prabowo di Pemilu 2024.
"Dengan demikian isu yang menyatakan bahwa mayoritas pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 pindah ke Anies Baswedan terbantahkan oleh hasil survei LSJ kali ini," kata Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto dalam rilis nya di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023
Baca Juga: Tertangkap Kamera, Momen Kemesraan Jokowi - Prabowo di Kemhan, Jajal Rantis Maung
Begitu pula menurutnya informasi tentang mayoritas migrasi pemilih Jokowi ke Ganjar Pranowo ternyata tak sepenuhnya sesuai dengan realitas di lapangan.
"Temuan LSJ tersebut dilakukan dengan melalui analisis cross-tabulation antara data hasil survei pilihan responden jika pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti tiga capres dengan data hasil survei pasangan capres/cawapres yang dipilih responden pada Pemilu 2019," ucapnya.
Baca Juga: Pemkab Wajo Umumkan Pendaftar Lulus Seleksi Administrasi PPPK Tenaga Teknis Formasi 2022
Hasil analisis menunjukkan bahwa memang benar ada migrasi dukungan dari pemilih Prabowo pada Pemilu 2019 ke Anies Baswedan, namun tidak signifikan.
Dia mengatakan ketika LSJ menanyakan kepada responden siapa yang akan dipilih jika Pilpres 2024 diikuti tiga nama, maka hanya 20,5 persen pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 yang mengaku akan memilih Anies Baswedan. "Jadi sangat jauh untuk disebut mayoritas," kata dia.
Hasil analisis LSJ menegaskan bahwa mayoritas pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 atau 62,2 persen tetap loyal memilih Ketua Umum Partai Gerindra tersebut jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Baca Juga: Wakil Bupati Wajo Lepas 610 Mahasiswa KKN Tematik Terpadu Uniprima Sengkang