Network
SUARA SOPPENG, LUWU UTARA -- Terobosan dalam pembangunan jalan telah diwujudkan di Pulau Sulawesi, khususnya di Kabupaten Luwu Utara, dengan penggunaan Material Tanah Stabilisasi (matos) dalam proyek pembangunan ruas Tallang-Sae atau ruas Kecamatan Rongkong menuju Kecamatan Seko.
Pionir teknologi ini diresmikan oleh Yansen, perwakilan dari Balai Besar Jalan Wilayah Sulawesi Selatan, dalam kunjungannya bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, pada Selasa (12/9/2023).
"Kami akan menerapkan matos di lokasi ruas Tallang-Sae ini. Ini merupakan penggunaan pertama kali di Sulawesi, meskipun teknologi ini telah banyak digunakan di Kalimantan dan Papua. Kami merasa bersyukur karena ini adalah kali pertama matos diterapkan di Luwu Utara," ujar Yansen.
Baca Juga: Ruas Rongkong-Seko Menuju Penyelesaian, Target Pengaspalan Tahun Depan
"Dari PT. Matos, kami telah mengambil sampel tanah dan hasilnya cocok untuk diterapkan di proyek ini," tambahnya.
Pengerjaan ruas jalan sepanjang sekitar 13 kilometer tersebut ditargetkan selesai pada tanggal 31 Desember 2023 mendatang.
"Kami berharap dapat menyelesaikannya tepat waktu sesuai target yang ditetapkan oleh Menteri PUPR dan kepala balai, namun kami akan berusaha untuk menyelesaikannya lebih cepat," ungkap Yansen.
Baca Juga: Keberhasilan Desa Mulyorejo, Menuju Desa Mandiri di Usia Setengah Abad
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, memberikan jaminan bahwa Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa akan terus memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini.
"Saya ingat juga bagaimana penanganan pasca banjir bandang menggunakan geobag yang pertama kali diterapkan di sini. Sekarang, dengan penggunaan matos ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif karena yang terpenting adalah mewujudkan harapan masyarakat dengan segera," kata Indah.
