SUARA SOPPENG - Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf, mengungkapkan harapannya agar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) turut serta dalam upaya meredam potensi gejolak di masyarakat, terutama menjelang tahun politik.
"Fungsi dan tugas FPK kita ketahui yaitu untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, menjelang tahun politik, FPK diharapkan dapat berperan aktif dalam meredam potensi gejolak yang mungkin timbul," ungkap Mahmud.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahmud Yusuf saat menghadiri rapat koordinasi Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sidrap yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sidrap di Cafe Marza 88
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Sidrap, M. Arsul, dan Ketua FPK Sidrap, H. Abu Bakar Deni. Turut hadir pula Kabag Sumda Polres Sidrap Sugirno, Danramil Maritengngae Lettu Junarman, Kakan Kemenag Sidrap, Muhammad Idris Usman, para pengurus FPK, serta beberapa undangan lainnya.
Mahmud Yusuf juga menekankan bahwa FPK merupakan wadah yang memfasilitasi informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara warga masyarakat.
"Oleh karena itu, FPK diharapkan akan membantu dalam menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan pembauran kebangsaan, khususnya di Kabupaten Sidrap," jelasnya.
Baca Juga: Pemda Luwu Utara Menginisiasi Program Redistribusi 3.200 Bidang Tanah untuk Masyarakat
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sidrap, M. Arsul, menjelaskan bahwa Forum Pembauran Kebangsaan merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah daerah.
"Rapat koordinasi ini diadakan agar para pengurus dan pemangku kepentingan dapat berdiskusi dan memberikan pandangan terhadap penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Kabupaten Sidrap," katanya.