The Immortals, 25 Musisi/Band Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Nomor 23 dan 24 Emang Legend !!

- 16 September 2023, 01:55 WIB
25 Musisi/Band Indonesia Terbesar Sepanjang Masa
25 Musisi/Band Indonesia Terbesar Sepanjang Masa /Rolling Stone Indonesia/Danny Gaida Tera ELgar, S.H.

"Kapankah akan kudengar lagi/Nyanyian angin dan denting gitarmu", langsung disambut dengan sekelebatan gitar.

Itu adalah sebagian kecil part yang menggoda.

Walau tak dipungkiri, "Lagu Untuk Sebuah Nama" adalah pembenaran ketika kita jadi pecundang.

Dan "Camelia", waaah, Dodo Zakaria membuat lagu ini jadi semakin megah.

Ketika kecil saya tidak merasakan semuanya sejauh ini.

Yah, lebih baik terlambat menyadarinya daripada tidak sama sekali.

 

16. Gesang

Oleh Pongki Jikustik

Sosok Gesang adalah sosok yang sangat identik dengan orang Jawa: rendah hati dan kalem.

Empat atau lima tahun yang lalu, saya pernah berada di satu acara bersama beliau di mana ia menyanyi Bengawan Solo untuk salah satu stasiun televisi swasta.

Pada saat itu suaranya memang sudah tidak terdengar seperti penyanyi, namun saya maklum karena itu pasti akibat faktor usia.

Saya tidak sempat berbincang dengannya, saya hanya bisa melihatnya dari jauh.

Namun dari situ saya menangkap kesederhanaan dan keramahan yang dipancarkan olehnya.

Beliau datang dengan memakai baju batik, tidak banyak bicara, sangat low profile.

Kondisinya saat itu sangat sehat dan masih bisa menyanyi.

Yang saya tahu, sekarang ini keadaan Gesang secara fisik boleh dibilang masih sangat hebat.

Untuk usia seuzur beliau, fisiknya masih bagus sekali. Ini pasti orang di atas rata-rata.

 

17. Harry Roesli

Oleh Fariz RM

Harry Roesli adalah tokoh penting bagi karier bermusik saya.

Kalau Chrisye menyadarkan saya akan sikap profesionalitas, Yockie Suryoprayogo dalam musikalitas dan Eros Djarot mempengaruhi cara berpikir saya, Harry Roesli adalah satu-satunya pemusik pribumi yang saya kagumi prinsipnya.

Sebagai pribadi, Kang Harry adalah contoh yang seharusnya menjadi pembelajaran bagi generasi musik muda nasional dalam hal mencintai musik dan bagaimana seharusnya pemusik memiliki kepercayaan atas hasil kreativitasnya sendiri.

Seingat saya, Kang Harry tidak mau kompromi jika sudah bicara soal apa yang ada di isi kepalanya.

Kalau ditegur soal kebiasaannya merokok, si Akang selalu menyahut, "Sambung menyambung menjadi satu".

 

18. Jack Lesmana

Oleh Indra Lesmana

Kontribusi utama yang telah ayah berikan adalah upaya dan kegigihannya dalam mengenalkan musik jazz.

Segenap aktivitasnya menjadi terobosan, perubahan dan pengaruh baru bagi perkembangan musik di Indonesia.

Ayah mendirikan grup Indonesian All Stars bersama Bubi Chen, alm. Yopie Chen, alm. Maryono dan Benny Mustafa.

Formasi ini berhasil membuka mata dunia akan kemajuan musik jazz di Indonesia.

Penampilan mereka di Berlin Jazz Festival pada tahun 1967 dan membuat album rekaman kolaborasi bersama pemain clarinet jazz dunia, Tony Scott, adalah salah satu masterpiece yang membanggakan.

Prestasi yang mereka berikan menjadi bibit dari hubungan baik program seni budaya Indonesia dengan beberapa negara luar, khususnya dalam mendatangkan beberapa musisi jazz dari mancanegara.

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin

Sumber: Majalah Rolling Stone Indonesia, Edisi 43 >> November 2008


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah