Network
SUARA SOPPENG – Adanya pertemuan antara ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan ketua umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo beberapa waktu lalu memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat salah satunya adalah peluang koalisi pilpres 2024.
Pasalnya, sebelumnya Gerindra telah berhasil membuat kesepakatan politik dengan PKB dan mengamankan tiket capres-cawapres 2024 sehingga sangat wajar jika kini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi partai-partai lain.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik dan Pemerintahan, Jajat Nurjaman kepada SUARA SOPPENG melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, 19 Agustus 2022.
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Kuningan Sikapi Isu Penundaan Muktamar tahun 2023
“Meskipun Perindo tidak memiliki perwakilan di parlemen pusat, namun dengan adanya perwakilan pada tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten menjadikannya mempunyai basis kekuatan sendiri, untuk itu jika benar kemudian Perindo masuk ke dalam barisan koalisi parpol pengusung pilpres akan menambah kekuatan koalisinya terutama di daerah yang kini menjadi basis kekuatan Perindo, saya kira ini awal yang cukup menarik, mungkin kedepan bisa saja akan ada lagi tambahan partai yang juga ikut gabung dalam koalisi yang dibangun oleh Gerindra-PKB ini”, tutur Jajat.
Baca Juga: Dollah Mando Motivasi Mahasiswa Unhas
Jajat menilai, salah satu daya tarik dari koalisi Gerindra-PKB dibanding dengan koalisi lainya saat ini adalah adanya capres yang secara matematis dipastikan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capresnya, dengan adanya kepastian ini menjadikan peta koalisi lebih pasti arah politiknya, jika kemudian banyak partai yang tertarik merupakan hal yang wajar mengingat koalisi ini terbentuk dengan tujuan pilpres bukan untuk membentuk kekuatan politik yang semata-mata bertujuan untuk menarik perhatian.
Baca Juga: Ahmad Muzani: Lampung Jadi Provinsi Pertama Pelopor Kemenangan Gerindra-PKB
“Tambahan dari Perindo ke dalam koalisi Gerindra-PKB semakin menunjukan adanya potensi besar dari pak Prabowo, dengan situasi politik seperti sekarang ini saya kira kedepan mungkin apa yang dikatakan Ketum PKB Cak Imin bahwa akan ada partai yang merapat patut menjadi perhatian, karena koalisi pilpres 2024 ini lebih didominasi potensi kemenangan dari capres yang akan diusungnya”, tutup Jajat.
***
