Network
SUARA SOPPENG -- Dalam sebuah peringatan yang meriah, jemaah dari berbagai kalangan berkumpul di Masjid Agung Pangkajene untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Sidrap pada pagi Rabu (25/10/2023).
Kemeriahan peringatan ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Sidrap, melainkan juga oleh perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), kecamatan, desa, kelurahan, Kantor Urusan Agama (KUA), instansi vertikal, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/BUMD), serta kepala sekolah dan guru dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Kabupaten Sidrap.
Kegiatan ini semakin semarak dengan partisipasi kepala sekolah, guru, dan siswa dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidrap (MTSN 2 Sidrap), serta jemaah lainnya yang turut meramaikan suasana.
Baca Juga: Bimtek Pasar Pangan Segar Aman: Meningkatkan Keamanan Pangan di Kabupaten Sidrap
Peringatan maulid ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Kabupaten Sidrap, termasuk Bupati Sidrap, H. Dollah Mando, Ketua Tim Penggerak PKK Sidrap, Hj. Suhara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidrap, Kasman, Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap, Hasnadira, Wakil Kepala Kepolisian Resor Sidrap, M. Akib, Danramil 1420-01/Panca Lautang, Kapten Infanteri Abdul Rajab, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Sidrap, H. Muhammad Idris Usman.
Ketua Baznas Kota Makassar, H. M. Ashar Tamanggong, hadir sebagai pembawa hikmah maulid dengan tema "Tingkatkan Etos Kerja untuk Meraih Ridho-Nya". Ashar menekankan pentingnya memiliki etos kerja tinggi sebagai seorang Muslim, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam ceramahnya, Ashar menjelaskan bahwa etos kerja seseorang di luar rumah sangat dipengaruhi oleh kondisi di dalam rumah. Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dalam keluarga sangat menentukan tingginya etos kerja seseorang.
Ashar memberikan contoh sikap Nabi Muhammad SAW saat berinteraksi dengan keluarganya, yang selalu mencurahkan perhatian sebagai suami dan ayah meskipun memiliki jabatan penting di masyarakat.
Ashar juga menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari dan menguraikan tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti teladan beliau, yaitu rindu untuk bertemu dengan Allah, keyakinan akan hari kiamat, dan banyak berzikir.
