SUARA SOPPENG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo sebelum era Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran, belum satu pun memiliki desa berstatus mandiri. Empat tahun masa kepemimpinan duo Amran, Wajo kini punya enam desa mandiri.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, baru saja menganugerahi piagam penghargaan dan lencana desa mandiri kepada kepala desa di Wajo yang desanya berstatus mandiri.
Keenam desa itu, yaitu Desa Salobulo di Kecamatan Sajoanging serta Desa Nepo, Ujungbaru, Pakkanna, Inalipue, dan Assorajang masing-masing di Kecamatan Tanasitolo.
Baca Juga: Pilpres 2024, Pengamat : Pertarungan Nostalgia
Piagam penghargaan dan lencana dikirimkan Kemendes PDTT ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wajo, kemudian diserahkan dan disematkan langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud, kepada kepala desa penerima di Ruang Kerja Bupati, Jumat (6/1/2023).
Amran Mahmud pada kesempatan ini menyampaikan selamat kepada para kepala desa penerima penghargaan. Dia bersyukur karena pada awal kepemimpinannya 2019 silam, belum ada desa mandiri. Baru pada 2021 ada dua desa mandiri dan 2022 menjadi enam.
"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan selamat kepada semua yang menerima penghargaan. Jadikan penghargaan ini sebagai spirit untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Amran Mahmud.
Baca Juga: Amran Mahmud Siapkan Enam Pos Pengungsian Warga Terdampak Bencana Hidrometeorologi
Ketua DPD PAN Wajo ini berharap agar status desa mandiri bisa betul-betul membawa kemandirian bagi masyarakat dengan berbagai aspek kehidupannya.
Amran Mahmud juga mengapresiasi Kepala Dinas PMD Wajo bersama jajaran yang berkolaborasi dengan kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan pihak lainnya. Selain itu, kepada pendampingan tenaga ahli pendamping kabupaten, pendamping desa kecamatan, dan pendamping lokal desa sehingga pada 2022 bisa membawa enam desa sebagai desa mandiri.